Monday 10 February 2014

Kumpulan Perancis ‘far-right’ perhimpunan terhadap FEMEN . . .

2 poster pilihan raya terhadap (dariKiri) dan memihak kepada (dariKanan) sebuah "Hentikan Massa Imigresen " referendum (Two electoral posters against (L) and in favor (R) of a "Stop Mass Immigration" referendum (AFP Photo, Fabrice Coffrini - thinkINpictures @1WORLD Community)

Srikandi | SrikandiTV Beratus-ratus penunjuk perasaan yang dianjurkan oleh kumpulan yang ‘far-right’ mem-bantah di Paris pada hari Sabtu menuntut pembubaran FEMEN. Mereka dipanggil untuk organisasi feminis, yang beribu pejabat di ibu negara Perancis, untuk “kembali ke Ukraine.”

Perikatan Umum Terhadap Perkauman dan bagi Berhubung Perancis dan Kristian Penge-nalan (AGRIF) berkata FEMEN menimbulkan masyarakat Kristian di Perancis, agensi berita Ruptly melaporkan.

Presiden AGRIF, Bernard Anthony, berkata: “Anda faham FEMEN adalah pati kekejian nihilist yang kerajaan sosialis.”

Penunjuk perasaan mengadakan sepanduk yang berbunyi “Tidak kepada Fem - Benci (yang bermain pada nama FEMEN) republik “dan mengibar bendera Perancis semasa demonstrasi pada Place Vauban. Mereka juga menuntut pengusiran pemimpin Ukraine kumpulan itu, Inna Shevchenko, yang telah diberikan suaka politik di Perancis.

Pada bulan Disember, FEMEN dipentaskan tindakan di Gereja Madeleine di Paris, memegang kepingan daging di setiap tangan, yang mewakili janin Jesus.

Organisasi feminis kontroversi berkata ia adalah “berjuang patriarki dalam 3 manifes-tasinya - Pengeksploitasian kaum perempuan, pemerintahan diktator dan agama” Ia keban-yakannya dikenali untuk mengadakan protes tanpa penutup dada dan juga berge-rak provokatif lain seperti membakar bendera Islam.

Pergerakan FEMEN bermula di Ukraine dan kini berpangkalan di ibu negara Perancis. Ketuanya Inna Schevchenko mencari perlindungan politik di Perancis tahun lalu selepas dia memotong salib Kristian kayu yang besar di pusat Kiev dengan rantai pada tahun 2012 sebagai protes terhadap Gereja Ortodoks Rusia dan dalam perpaduan dengan Rusuhan ‘Pussy band’.



French far-right group rallies against FEMEN

Hundreds of demonstrators organized by a far-right group protested in Paris on Saturday demanding the dissolution of FEMEN. They called for the feminist organization, which is headquartered in the French capital, to "go back to Ukraine."

The General Alliance Against Racism and for the Respect of French and Christian Identity (AGRIF) says FEMEN provokes the Christian community in France, Ruptly news agency reported.

President of AGRIF, Bernard Anthony, said: "You understand FEMEN are the quintessence of the nihilist abomination of the socialist government."

The protesters held banners reading "No to the Fem-Hate (a play on the name FEMEN) republic" and flew French flags during the demonstration on Place Vauban. They also demanded the expulsion of the group’s Ukrainian leader, Inna Shevchenko, who was granted political asylum in France.

In December, FEMEN staged an action at Madeleine Church in Paris, holding pieces of meat in each hand, representing the fetus of Jesus.

The controversial feminist organization says it is "fighting patriarchy in its three manifestations - sexual exploitation of women, dictatorship and religion." It is mostly known for staging topless protests as well as other provocative moves like burning Islamist flags.

The FEMEN movement started in Ukraine and is now based in the French capital. Its leader Inna Schevchenko sought political asylum in France last year after she cut a large wooden Christian cross in central Kiev with a chainsaw in 2012 in protest against the Russian Orthodox Church and in solidarity with the Pussy Riot band.


(FOTO ARKIB) gendarme memegang ahli Femen kumpulan aktivis feminis sebagai Femens bantahan terhadap demonstrasi terancang terhadap kerajaan Perancis dan Presiden Perancis pada 26 Januari 2014, di Paris (ARCHIVE PHOTO) A gendarme holds a member of the Femen feminist activist group as Femens protest against a demonstration organized against the French government and the French President on January 26, 2014, in Paris (AFP Photo, Thomas Samson - thinkINpictures @1WORLD Community)

Orang berkumpul terhadap feminis Femen kolektif di Place Vauban di Paris, pada 8 Februari 2014. (People gathered against feminist collective Femen on the Place Vauban in Paris, on February 8, 2014. (AFP Photo, Patrick Kovarick - thinkINpictures @1WORLD Community)

Screenshot from Ruptly video - thinkINpictures @1WORLD Community)

No comments:

Post a Comment